Hypnosis Selling Kunci Penjualan?
Bagaimana menerapkannya dalam offer anda
Seorang wanita sedang duduk di kursi, dan di hadapannya seorang pria mengucapkan beberapa kalimat perintah sambil mengayunkan benda bulat kecil yang berayun pelan.
Mata wanita itu mengikuti ayunan pendulum itu dan tiba-tiba ia merasakan mengantuk dan matanya terpejam.
Lalu sang pria itu berbicara kepadanya dan dijawab semuanya oleh si wanita tanpa menyadari apa yang ia ucapkan tadi.
Anda tentunya juga pernah melihat bagaimana proses hipnosis seperti ini, baik secara langsung ataupun via video.
Awalnya konsep hypnosis ini diperkenalkan oleh Franz Anton Mesmer dengan konsep Mesmer yaitu bahwa tubuh manusia memiliki cairan magnetis yang alirannya bisa terganggu dan menyebabkan penyakit. Ia menggunakan magnet dan gerakan tangan untuk mengarahkan cairan ini, mengklaim bahwa teknik tersebut dapat menyembuhkan berbagai penyakit
Lalu pada abad 19, James Braid menciptakan istilah “hipnosis,” yang berasal dari nama dewa tidur Yunani, Hypnos dan mengubah fokus dari teori magnetisme Mesmer menjadi mekanisme psikologis, seperti konsentrasi mendalam dan sugesti hipnosis.
Bagaimana menerapkan hipnosis ke dalam penjualan?
Dimulai dengan Eugene Schwatz yang mulai mendalami tentang hypnosis selling yang dipercaya akan sangat membantu seseorang yang ingin menghasilkan penjualan.
Dalam buku Breakthrough Advertising, Schwartz mengungkapkan tentang tingkatan awareness yang perlu dilakukan untuk mengidentifikasi audiens dan memahami apa keinginan terdalam mereka (yang selama ini berusaha mereka sembunyikan)
Karena seseorang yang asing tidak akan serta merta membeli sebuah produk (apalagi yang harganya premium) tanpa mengenali kebutuhannya sendiri.
Hal ini berkaitan dengan teorinya tentang tingkat awareness dimana ada tingkat kesadaran seseorang yang harus dibangun dulu sebelum melakukan penjualan.
Semakin jelas apa keinginan seseorang, teknik hipnosis ini akan semakin efektif dalam mengarahkan mereka untuk melakukan pembelian.
Hal ini bukan sekedar ajakan, “Ayo beli sekarang mumpung harga promo”
Karena itu tidak menyentuh dalam emosi calon buyer, tetapi akan jauh berbeda saat anda mengerti mengapa ia harus membeli sekarang dibandingkan besok.
Apakah hipnosis ini tidak melanggar hati nurani?
Selama anda menggunakan hypnosis ini dengan misi kebaikan, karena anda punya penalaman masa lalu dan merasa cara anda bisa membantu banyak orang lain…
Maka hypnosis dalam tulisan itu perlu anda gunakan, bisa dalam artikel, sales page ataupun dalam email anda.
Misalnya anda punya pengalaman menjadi seorang introvert dan anda menemukan cara menjadi seorang yang penuh percaya diri…
Anda bisa tuliskan hal itu dalam offer anda seperti ini
Tapi…
Jika anda menggunakan hypnosis hanya untuk keuntungan pribadi (terjadinya keuntungan) dan tidak tau apakah produk yang anda jual itu bermanfaat atau merugikan orang lain…
Maka ini tidak sejalan dengan prinsip copywriting yang sebenarnya, dan melanggar hati nurani (jika oknum tersebut masih memikirkan hati nuraninya sendiri).
Semakin anda mendalami dan menerapkan konsep hypnosis ini, anda akan menemukan banyak hal baru dan menyingkap banyak rahasia penjualan yang tidak anda ketahui sebelumnya.
Hal ini sangat menarik dan menyenangkan untuk dipelajari.
Dan tentunya…
Ini akan lebih menyenangkan saat anda mendapati penjualan anda akan jauh meningkat setelah menggunakan konsep ini.
~CCL